BATARAMEDIA.ID – Tudang Sipulung (Bugis) atau Empo Sipitangarri (Makasar). adalah salah satu tradisi masyarakat Bugis dan Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan suatu kegiatan secara bersama-sama membicarakan dan merundingkan dalam memecahkan suatu masalah untuk mencapai suatu hasil kesepakatan melalui budaya musyawarah.
Baru2 ini cucu Raja Bone Ke XXXII Mayjen H.Andi Muhammad Bau Sawa Petta Lolo Andi Mappanyukki selaku Pembina DPP KKASS (Kerukunan Keluarga Wija Arung Sulsel) membuka acara Tudang Tudang Sipulung dan Milad ke 7 yg juga dirangkaikan dengan Musyarah Besar ke 1 (satu), serta beberapa kegiatan lainx seperti Out bond, jalan sehat serta senam bersama. berlangsung di Villa Giffari Malino Sabtu Minggu 28-29 Juni 2025 yang dihadiri oleh dari beberapa utusan DPD dan perwakilan Kabupaten / kota se Sulselbar al Makasar, Gowa, Maros Soppeng, Wajo, Bone Bulukumba dan luwu.
Maksud dari pada kegiatan ini untuk mempererat tali silaturrahim serta kekeluargaan sesama antar Wija Anak Arung se Sulselbar. Acara Tudang Sipulung juga dihadiri langsung oleh
Panglimata (panggilan di masyarakat) serta membuka acara Tudang Sipulung. Andi Muhammad mengwali sambutanx dengan beberapa pepata luhur sebagai pesan moral al: *Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge* adalah tiga prinsip dalam budaya Bugis-Makassar yang menekankan pentingnya saling menghormati dan menjaga hubungan baik antar sesama manusia. pak Jenderal juga menekankan ke acara Tudang Sipulung agar senantiasa selalu menjaga Integritas dedikasi serta menjaga nama baik organisasi,
Mari kita senantiasa menjaga kekompakan serta solidaritas agar KKASS kedepan semakin maju.Sebelum mengahiri sambutanx Pak Andi berpesan bahwa kita semua yg hadir adalah wija berart kita2 ini adalah keturunan dan termasuk saya adalah keturunan. maka dari itu mari menjaga marwah dan nama baik leluhur agar mereka2 tenang dialamx.
Diakhir sambutanx mengucapkan Bismillahi Rahmani Rahim.. Acara Tudang Sipulung dan Milad ke 7 serta Musyawarah Besar ke. I dinyatakan dibuka dengan resmi. (*)